Selasa, 28 Oktober 2008

AsaL UsuL HalloWeen


Halloween adalah sebuah perayaan tahunan yg biasa dilakukan setiap tanggal 31 Oktober, tetapi sebenarnya perayaan itu untuk memperingati apa ? Dan bagaimana asal-usul tradisi tersebut ? Apakah benar pendapat sebagian orang yang menyebut bahwa ini adalah semacam perayaan untuk memuja setan ? Ataukah hanya ritual biasa yang diwarisi turun-temurun oleh orang-orang ?

Istilah “Halloween” itu sendiri berasal dari lingkungan gereja-gereja Katolik di Eropa. Kata ini berasal dari pemendekan kalimat “All Hallows Eve” (Malam bagi Orang Kudus). Biasanya pada tanggal 1 November, “All Hallows Eve” adalah hari Katolik untuk menghormati para orang suci/kudus. Tetapi pada abad 5 Sebelum Masehi, di daerah Irlandia Celtic, musim panas biasanya berakhir pada tanggal 31 Oktober. Hari raya di Irlandia itu disebut Samhain (dibaca : sow-en), sekaligus memperingati Tahun Baru Celtic.

Pada tanggal itu, menurut legenda, roh-roh gentayangan dari mereka yang meninggal pada tahun-tahun sebelumnya, akan kembali mencari raga-raga yang masih hidup untuk dihuni hingga setahun berikutnya. Ini dipercaya sebagai satu-satunya jalan bagi roh tersebut untuk hidup selanjutnya. Orang Celtic percaya bahwa semua hukum alam semesta dan waktu akan berhenti pada saat tersebut, sehingga memungkinkan roh-roh tersebut berbaur merasuk ke raga orang yang masih hidup.

Tentu saja, orang yang masih hidup tidak mau raganya dimasuki roh orang yang sudah mati tersebut. Sehingga pada malam di tanggal 31 Oktober, orang-orang pedesaan akan memadamkan api yang ada di rumah mereka, untuk membuat raga mereka dingin dan tidak diminati roh-roh jahat. Mereka kemudian juga berdandan sedemikian rupa dengan kostum-kostum yang menyeramkan dan melakukan pawai yang meriah berkeliling kampung, serta berupaya menimbulkan keramaian yang seramai mungkin untuk menakut-nakuti roh-roh jahat yang mencari tubuh untuk dirasuki.

Kepercayaan akan tradisi ini berubah seiring waktu menjadi lebih diritualkan. Mereka banyak mengenakan kostum berbagai macam hantu dan nenek penyihir.

Tradisi perayaan Halloween ini dibawa ke Amerika pada tahun 1840-an oleh imigran Irlandia untuk membebaskan tanahnya dari bencana kekurangan pangan. Pada masa itu, mereka suka melakukan permainan “trick or treat “. Dengan mengenakan kostum hantu-hantuan, anak-anak biasa berkeliling mendatangi setiap rumah dan mengetuk-ketuk pintu. Tuan rumah biasanya membukakan pintu, kemudian membagikan kue-kue atau permen.

Tradisi unik yang lain di malam Halloween ini adalah dipasangnya wujud kepala boneka yang dibuat dari pahatan pada buah labu, yang dinamakan si Jack-o-lantern (Lentera si Jack). Tradisi ini kemungkinan juga berasal dari cerita rakyat Irlandia. Menurut legenda Irlandia, ada seorang laki-laki bernama Jack, yang terkenal sebagai seorang peminum dan penipu. Pada suatu hari dia menipu Setan dengan cara menyuruh si Setan naik sebuah pohon. Jack kemudian memahat sebuah gambar salib di dahan pohon tersebut, sehingga si Setan terjebak di atas pohon tidak bisa turun. Jack lalu membuat perjanjian dengan si Setan, bahwa jika Setan berjanji tidak akan mengganggu dia lagi maka dia akan menurunkan si Setan dari pohon tersebut.

Masih menurut legenda, sesudah Jack meninggal, arwahnya ditolak untuk masuk surga karena perbuatan buruknya selama hidup, tetapi dia juga ditolak masuk neraka karena dia pernah menipu Setan. Kemudian para setan memberi dia sebuah bara api untuk menerangi jalan di kegelapan. Bara api ini ditaruh di dalam sebuah lobak yang dilobangi bagian dalamnya untuk membuatnya menyala lebih lama.

Pada mulanya, orang Irlandia menggunakan bahan lobak untuk membuat lentera si Jack. Akan tetapi pada saat mereka berimigrasi ke Amerika, mereka menjumpai bahwa lebih mudah untuk menanam labu daripada lobak. Sehingga Lentera si Jack di Amerika adalah berupa buah labu yang dilobangi bagian dalamnya, dan dimasuki semacam obor untuk penerangan.

Tidak ada komentar: